Forum Kampung Bahasa Gelar Pawai dan Jalan Sehat Peringati Tahun Baru Islam 1444 H

Pare, Kediri – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Forum Kampung Bahasa menggelar kegiatan pawai dan jalan sehat. Acara ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai lembaga kursusan bahasa yang berada di kawasan Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini digelar di Lapangan Tulungrejo, Jalan Glagah, Pare, dan menjadi salah satu perayaan Tahun Baru Islam terbesar yang pernah diadakan oleh komunitas pendidikan nonformal di daerah tersebut. Bertindak sebagai ketua panitia dalam acara ini adalah Sumawi Hos, yang akrab disapa Mr. Suju.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar-lembaga kursusan, tapi juga menjadi sarana edukasi dan syiar Islam di tengah masyarakat,” ujar Mr. Suju saat memberikan sambutan pembukaan acara.

Acara dimulai dengan jalan santai bersama yang menyusuri sejumlah ruas jalan utama di sekitar Kampung Inggris, dilanjutkan dengan pawai yang menampilkan atribut dan kostum Islami yang kreatif dari para peserta. Semangat kebersamaan dan nuansa religius sangat terasa dalam setiap langkah para peserta yang didominasi oleh para santri, pelajar, dan pengajar dari berbagai kursusan.

Forum Kampung Bahasa sebagai inisiator kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Tulungrejo, ormas-ormas Islam setempat, serta sejumlah komunitas lokal yang turut meramaikan dan mengamankan jalannya kegiatan.

Kepala Desa Tulungrejo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Forum Kampung Bahasa dan seluruh panitia. Ini adalah bentuk kebersamaan yang patut kita jaga untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di Tulungrejo dan sekitarnya,” ujarnya.

Pawai dan jalan santai ini tidak hanya menjadi hiburan dan tontonan warga, tetapi juga membawa pesan moral dan spiritual dalam menyambut tahun baru Hijriah. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan tausiyah singkat yang mengingatkan pentingnya hijrah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya secara fisik, tetapi juga spiritual dan moral.

Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai keislaman yang kuat, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah setempat dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui pendidikan dan dakwah.